Jantung merupakan salah satu organ vital yang dimiliki oleh manusia. Jantung digunakan untuk memompa darah. Semua aktivitas yang dilakukan oleh tubuh tidak lepas dari adanya kerja dari jantung. Jantung memasok darah ke sel-sel di selurung tubuh melalui peredaran darah.
Peredaran darah sendiri dibagi menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung (bilik kanan) dimana darah yang kaya karbon dioksida dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk didifusikan menjadi darah yang kaya akan oksigen dan dialirkan kembali ke jantung (serambi kiri) melalui vena pulmonalis.
Selanjutnya darah yang kaya oksigen di serambi kiri akan dialirkan ke bagian jantung yang lain yaitu bilik kiri untuk dipompakan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta. Darah yang dialirkan mengandung oksigen dan digunakan sebagai nutrisi bagi sel-sel tubuh untuk melakukan aktivitasnya. Setelah digunakan oleh sel-sel di tubuh maka darah menjadi kaya akan karbon dioksida dan dialirkan kembali ke jantung melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava inferior.
Peredaran darah seperti ini disebut peredaran darah besar. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar menjadi satu siklus yang akan terjadi selama jantung berfungsi dengan baik. Apabila ada gangguan dari jantung tentu saja peredaran darah yang digunakan untuk menutrisi sel-sel tubuh juga akan terganggu. Ketika jantung mengalami gangguan biasanya akan memperlihatkan gejala- gejala penyakit jantung tertentu sebagai penanda bahwa seseorang terganggu kesehatan jantungnya.
Beberapa Ciri-Ciri Sebagai Gejala Penyakit Jantung Pada Manusia
Berikut beberapa ciri-ciri gejala penyakit jantung yang umum terjadi pada manusia:
1. Nyeri Dada
Gejala penyakit jantung yang pertama adalah nyeri dada. Biasanya nyeri dada ini merupakan pertanda awal dari penyakit jantung. Kemungkinan nyeri dada ini dapat terjadi karena adanya peningkatan kontraksi yang sangat kuat. Tetapi nyeri tersebut bisa jadi disebabkan oleh faktor yang lain. Oleh karena itu, jika nyeri dada mulai dirasakan maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti nyeri dada tersebut merupakan gejala dari penyakit jantung atau bukan. Nyeri dada dapat kita gunakan untuk mengenali gejala penyakit jantung dari awal.
2. Sakit Kepala
Gejala penyakit jantung yang kedua adalah merasa sakit kepala. Sakit kepala merupakan gejala yang umum terjadi. Ditambah lagi jika terkena sorotan cahaya, maka respon sakit kepala akan semakin bertambah dikarenakan jantung akan berdenyut lebih cepat dari biasanya. Keluhan sakit jantung dapat terjadi karena adanya penyimpangan sirkulasi darah. Sakit kepala atau migren dapat menjadi cikal bakal dari penyakit jantung.
3. Perasaan Lelah Berlebihan
Gejala penyakit jantung yang selanjutnya adalah sering merasa lelah yang berlebihan. Rasa lelah yang berlebihan ini dapat terjadi karena ketidakmampuan jantung untung memompa darah yang digunakan untuk menutrisi sel-sel pada tubuh untuk beraktivitas. Sehingga, sel-sel tubuh melemah dan akhirnya tubuh akan merasa cepat lelah yang berlebihan. Mudah berkeringat juga dapat menjadi indikator penyakit jantung. Jika anda mudah berkeringat meskipun tidak berada di tempat yang panas dan terik maka dapat mencurigai hal tersebut merupakan akibat dari gejala penyakit jantung.
4. Mual
Sakit jantung juga dapat menyebabkan adanya gejala mual. Gejala mual ini biasanya diikuti dengan membengkaknya bagian perut. Karena adanya masalah ini, penderita biasanya akan diikuti juga dengan penurunan nafsu makan yang apabila hal ini terus terjadi maka berakibat munculnya gangguan pencernaan yang lain.
5. Sakit Pada Bagian Tubuh Tertentu
Penyakit jantung juga dapat menyebabkan sakit pada bagian tubuh tertentu. Hal ini dikarenakan adanya sumbatan pembuluh arteri di bagian-bagian tubuh yang sakit tersebut karena jantung mengalami gangguan.
6. Sesak Nafas
Selain itu, gejala penyakit jantung juga dapat ditandai dengan adanya sesak nafas. Biasanya pada penderita penyakit jantung terdapat cairan yang masuk ke rongga paru-paru sehingga proses difusi atau pertukaran gas di dalam paru-paru juga mengalami gangguan yang menyebabkan penderita sesak nafas. Jika pada saat tidur atau istirahat penderita juga mengalami sesak nafas maka harus diwaspadai adanya penyakit jantung yang kronis.
Jika anda menemukan gejala-gejala penyakit jantung seperti di atas maka yang harus dilakukan adalah segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah gajala-gejala tersebut benar merupakan akibat dari penyakit jantung atau bahkan karena masalah lain. Beberapa gejala tersebut dapat kita gunakan untuk mengenali penyakit jantung dari awal agar penyakit jantung tidak bertambah parah. Deteksi dini sangat diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang lebih segera sehingga dapat digunakan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit jantung yang semakin parah.
Kiat-Kiat Yang Dapat Dilakukan Untuk Melakukan Pencegahan Agar Gejala Penyakit Jantung Tidak Pernah Terjadi Di Dalam Hidup
Di jaman yang semakin modern ini, epidemiologi atau kejadian dari penyakit jantung semakin sering terjadi. Hal ini bisa jadi dikarenakan oleh pola hidup yang tidak sehat serta beberapa hal lainnya. untuk itu perlu dilakukannya upaya pencegahan agar gejala penyakit jantung tidak pernah terjadi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar gejala penyakit jantung tidak pernah terjadi:
1. Menghindari Makanan Junk Food dan Menerapkan Pola Makan Sehat
Saat ini lebih banyak orang yang suka mengkonsumsi makanan yang tergolong junk food atau makanan sampah dimana kadar kolesterolnya sangat tinggi. Tidak hanya orang dewasa, usia anak-anak juga saat ini lebih menyukai makanan-makanan yang tidak sehat. Hal ini menyebabkan penyakit jantung tidak hanya terjadi pada usia dewasa, melainkan dapat terjadi pula pada anak usia muda.
Oleh karena itu sebaiknya sebisa mungkin untuk menghindari makan makanan junk food yang mengandung kolestrol tinggi dan menggantinya dengan makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu juga sebaiknya untuk menghindari minum minuman yang mengandung kadar gula tinggi seperti softdrink dan juga jangan terlalu banyak makan karbohidrat. Hal ini karena karbohidrat ketika di dalam pecernaan akan di pecah menjadi lemak di dalam tubuh. Selain itu, perlu juga untuk menjaga pola makan agar tidak terjadi obesitas yang menyebabkan resiko terkena penyakit jantung semakin tinggi.
2. Berhenti Mer*kok
Selain itu, pola hidup yang tidak sehat seperti mer*kok juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya penyakit jantung. R*kok mengandung zat yang dapat menyebabkan polutan di dalam tubuh. Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap terjadinya penyakit jantung. Jika anda hidup dalam lingkungan per*kok, resiko anda terkena penyakit jantung justru akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan per*kok itu sendiri.
3. Hindari Stress
Seseorang yang mengalamai stres juga akan menyebabkan resiko terkena penyakit jantung semakin tinggi. Pasalnya stress dapat menyebabkan tubuh untuk mengeluarkan hormon Kortisol yang dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Selain itu hormon Norepinephrine juga akan diproduksi dan mengakibatkan terjadinya kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk menghindari stress agar aman dari penyakit jantung
4. Olahraga Teratur
Beroloahraga yang sifatnya repetisi dan tidak berlebihan seperti berjalan kaki dan joging terbukti dapat mengurangi terjadinya resiko penyakit jantung. Hal ini karena olaharaga tersebut dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah.
5. Konsumsi Antioksidan
Berbagai macam polusi udara dari asap kendaraan dapat menjadi radikal bebas yang akan mengganggu kesehatan tubuh. Radikal bebas mampu membuat terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang memicu terjadinya serangan jantung. Oleh karena itu untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas di dalam tubuh adalah dengan menggunakan antioksidan yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah dan sayuran.
Demikian beberapa penjelasan terkait dengan gejala penyakit jantung dan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Semoga dapat memberikan manfaat.